BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 12 Desember 2013

ksatria baja hitam indonesia

Iniloh Gan Identitas Asli Satria Baja Item Yang Muncul di Kecelakaan KRL Bintaro


Identitas siapa Kesatria Baja Hitam yang mendatangi lokasi kecelakaan KRL dengan truk tangki di pintu kereta Teluk Betung, Selasa (10/12) akhirnya terungkap. Dia adalah Breda, bekerja sebagai pilot di sebuah maskapai penerbangan. Breda dikenal sebagai kolektor baju Kesatria Baja Hitam.

Saat itu, Breda datang dengan kostum lengkap beserta 'Belalang Tempur'. Saat dihubungi tim, Rabu (11/12), Breda mengaku tidak tahu kalau di pintu perlintasan kereta api tersebut baru saja terjadi kecelakaan.

"Saya baru saja terbang. Lantas tidur seharian dan baru bangun siang dan nggak nonton televisi atau online. Jadi saya nggak tahu kalau di tempat tersebut baru saja terjadi kecelakaan," ujar Breda.

Breda menegaskan, niatnya saat itu bukan nampang. Dia menjelaskan bahwa saat itu sedang keliling santai sambil memanasi motor di wilayah yang dia sebut sebagai daerah patroli. Breda memang tinggal di dekat lokasi kecelakaan tersebut. "Niatku bukan untuk nampang atau apapun. Aku cuma mau manasin motor ke veteran, karena daerah situ memang salah satu area patroliku," tegasnya.

Sebelumnya, peristiwa aneh terjadi di lokasi kecelakaan maut antara KRL dan mobil tangki di Bintaro. Kamen Rider RX Bio tiba-tiba muncul di tengah-tengah kerumunan warga di perlintasan Pondok Bitung, Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan. Tidak diketahui siapa sosok di balik kostum tersebut, dirinya hanya mengaku berasal dari hutan.

Kehadirannya tersebut sontak membuat anak-anak yang berada di sekitar lokasi gempar oleh kehadirannya.

"Ada kesatria baja hitam! Ada kesatria baja hitam!" teriak sekumpulan bocah di lokasi kejadian, Selasa

Minggu, 08 Desember 2013


 
Seringkali dalam aktivtas kita sehari-hari, kita meremehkan atau melalaikan ibadah dikarenakan kondisi tubuh kita yang capek sehabis bekerja atau latihan. Kalaupun kita dapat melakukan ibadah tersebut, tetapi dalam menjalaninya kita tidak fokus alias tidak khusyu dengan kata lain hanya menjalankan kewajiban saja. Pikiran kita seringkali melayang-layang memikirkan masalah-masalah yang sedang kita hadapiketika sedang ibadah. Bagi para maniak Karate ibadah puasa mungkin sangat ditakuti karena membuat tubuh lemas dan dehidrasi, sehingga latihannya tidak maksimal. Tulisan ini sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada sesama Karateka agar dapat menyeimbangkan antara aktivitas spritual berupa ibadah dengan aktivitas jasmani yaitu latihan karate. Sekilas kelihatannya antara latihan Karate dan ibadah itu sendiri tidak ada kaitannya alias berdiri sendiri-sendiri. Namun kalau kita kaji lebih dalam terdapat kaitan yang sangat erat antara ibadah dan Latihan Karate. Ibadah sebenarnya membantu performa Karate kita agar menjadi baik, lebih baik bahkan sangat baik. Apalagi bagi orang yang sibuk, ibadah yang benar dapat membantu pengelolaan energi anda seingga anda dapat tetap terus melatih karate anda. Untuk lebih jelasnya mengapa ibadah sangat membantu performance Karate kita, maka sebaiknya kita flashback sedikit dulu kebelakang tentang sejarah masa lampau tentang kisah Bodhidharma yang melakukan perjalanan ke Tiong kok dalam rangka untuk menyebarkan agama Budha. Dalam melakukan misinya seringkali biksu-biksu yang membantunya terserang penyakit akibat lemahnya fisik mereka . Tidak hanya itu saja, mereka juga sering mendapat perlakuan tidak semena-mena dari orang-orang jahat. Maka dari itu Bodhidharma melatih mereka dengan ilmu beladiri agar fisik mereka kuat (tidak gampang sakit-sakitan) dan dapat membela diri mereka dari serangan orang-orang jahat. Walhasil kemudian aguama Budha telah banyak berkembang di Asia, itu karena keberhasilan para biksu dalam menghadapi segala tantangan, gangguan, dan cobaan. Gangguan dalam arti adalah orang-orang jahat yang mau mencelakai para biksu tersebut secara fisik, namun karena para biksu tersebut memadukan kekuatan unsur spiritual yaitu ibadah dan kekuatan fisik yaitu berlatih beladiri menjadi satu kekuatan yang sangat dashyat, maka dengan mudah para biksu tersebut dapat mengalahkan orang-orang jahat yang menindas mereka. Dari hal tersebut terlihat bahwa ilmu seni beladiri itu sebenarnya lahir dari spiritualitas, dan spiritualitas mendukung ilmu beladiri. Para biksu itu dalam melatih spiritualnya juga sama seperti kita (umat muslim) mereka menyembah Tuhan, melakukan ritual doa dan dzikir juga berpuasa, mereka adalah seorang Kultivator tulen (yakni seorang yang terus menerus memperbaiki dan menempa diri dengan melepas segala nafsu dan pikiran buruk dalam kehidupannya sehari-hari). Dalam kaitannya dengan ibadah sehari-hari yang kita jalani ini, aktivitas spiritual yang dilakukan para biksu tersebut tentunya membawa inspirasi ke kita agar kita lebih giat lagi dalam menjalankan ibadah. Dalam hal ini penulis lebih fokus untuk menyoroti ibadah umat Muslim saja. Ketika kita sedang melakukan ibadah shalat pada hakekatnya kita melakukan komunikasi dengan Allah, mengarahkan semua pikiran hanya pada Allah, berserah diri kepada Allah, menjauhi sejenak dari hal-hal yang bersifat duniawi. Boleh dibilang melakukan shalat adalah sebuah peristirahatan sementara yang tenang dan damai dari seluruh aktivitas duniawi yang sangat melelahkan otak,pikiran dan fisik termasuk pekerjaan kantor dan latihan Karate. Kenapa dibilang peristirahatan? Karena dengan shalat sebenarnya kita memerdekakan otak dan pikiran kita dari berbagai macam fikiran-fikiran negatif yang membelenggu berupa rasa cemas, stress, takut, merasa direndahkan, dicemooh, diejek, dan urusan-urusan yang berkaitan dengan pekerjaan kantor dan rumah tangga. Pikiran kita hanya tertuju/fokus dengan Tuhan/Allah saja tanpa memikirkan pikiran yang lain (negatif). Karena pikiran-pikiran yang negatif dapat menyedot seluruh energi kita sampai habis yang menyebabkan kelelahan fisik yang amat sangat. Tentunya kita tidak mau jika kita kelelahan bukan? Sebab kalau kita lelah kita tidak bisa latihan Karate disela-sela kesibukan kita alias kita tidak bisa memanage waktu kita untuk latihan Karate karena faktor kekelahan.Agar pikiran kita dapat terbebas dari berbagai macam fikiran negatif tentunya kita harus fokus/khusu dalam menjalankan ibadah. Pikiran yang khusu menghasilkan jiwa yang tenang, kondisi badan yang fresh dan dapat memulihkan stamina yang drop. Dampak lain dari hasil pikiran yang khusu setelah beribadah adalah kita dapat melakukan latihan Karate dengan maksimal (dengan fisik yang kuat tentunya), hal ini disebabkan karena kondisi stamina kita yang kembali pulih akibat dikosongkannya semua pikiran kita dari segala macam pikiran-pikiran yang negatif. Ibadah dan Puasa dapat memelihara diri kita dari segala macam hawa nafsu yang bersifat negatif. Sedangkan hawa nafsu yang negatif tersebut sifatnya adalah merusak segala energi dan performance Karate kita. Dengan Puasa kita dapat lebih menyeimbangkan kesehatan tubuh kita, pikiran kita lebih tajam dalam belajar dan mengasah ilmu, indra keenam kita juga menjadi lebih tajam dan lebih sensitif dan masih banyak keuntungan lain yang didapat dari puasa yang tidak bisa dijelaskan lebih rinci dan lebih detail disini (anda dapat men searchingnya di google). Intinya dengan melakukan ibadah dan puasa yang benar dapat melipatgandakan energi kita sehingga pada akhirnya kinerja Karate kita juga akan lebih baik. Keuntungan lain yang didapat dari beribadah dan puasa adalah kita dapat menjaga diri kita dari berbagai macam perbuatan dosa, seperti berlaku sombong, mengajak berkelahi, membuat keributan, menyalahgunakan kemampuan Karate untuk hal-hal yang tidak terpuji dan lain sebagainya. Selain perbuatan dosa tersebut dapat memakan enerji positif dari kita sendiri juga sangat menyalahi filosofi dari Karatedo itu sendiri. Jadi sebenarnya melakukan ibadah baik itu shalat dan puasa sebenarnya lebih membantu kita dalam mengamalkan filosofi Karatedo itu sendiri. Jadi seharusnya tidak ada alasan lagi bagi para karateka untuk meninggalkan ibadahnya karena faktor kecapekan, malas ataupun karena sibuk.

♥♥. AKU INGIN TUA BERSAMAMU .♥♥.




Bismillaahirrahmaanirrahiim


Sayang ...
Aku ingin akulah yang pertama menemukan uban di antara helai² rambutmu
dan menggaruknya ketika engkau mengeluh kulit kepalamu tiba² menjadi lebih
gatal dari biasanya. Dan ketika helai² itu semakin bertambah dengan suka cita
aku akan menyisirinya, tak perlu meminta pewarna rambut.
Sayang ... rambut kelabumu kan tampak seksi di mataku ...


Tak perlu khawatir ...
Aku siap mencarikan kacamatamu ketika kamu lupa tempat menaruhnya.
Atau akan kubuatkan sebuah kotak segala ada, tempat engkau dapat menaruh semua barang dan perkakasmu sesukanya.
Ketika malam² dingin dan rasa ingin pipis tak tertahan lagi, jangan ragu untuk membangunkanku. Sayang ... ini tanganku di sampingmu jangan ragu jadikan tanganku sebagai peganganmu yaa ...


Sayang ...
Aku tidak menginginkan yang muluk². Aku ingin mendampingi masa tuamu,
Aku ingin tua di sampingmu, bersamamu ...


Sehat, sehatlah sayang ...
Agar engkau juga sempat meraba kepalaku yang ditumbuhi uban,
agar sempat aku memamerkan gigiku yang mulai tanggal.


Sehat, sehatlah sayang ...
Agar ketika kita tua, kita masih sanggup menemani anak cucu kita bermain bersama. Atau sekedar mengunjungi mereka saat hari libur tiba. Kupikir lebih
baik kita saja yang mengunjungi mereka sambil membawakan makanan kesukaan mereka. Mungkin nanti anak cucu kita akan lebih sibuk dari hari² sibuk yang kita jalani sekarang. Kita akan jadi orang tua yang paling pengertian, ya kan Sayang ...??


Sayang ...
Aku ingin tetap mesra bersamamu hingga tua. Tetap membisikkan kata cinta,
meski pendengaran kita semakin berkurang. Jangan malu untuk sedikit berteriak
di telingaku ya ...?! Kau tahu, aku sangat suka mendengarkan ungkapan sayangmu.


Ku ingin kita ...
Tetap saling memanja, semampu tenaga yang masih kita miliki. Anak, cucu, ponakan dan keluarga kita pasti akan menyangi kita berdua, tapi percayalah aku yang paling tau cara memanjakanmu demikian engkau yang paling tau cara memantik binar di mataku.


Bila waktu memang menggerus banyak hal ...
Bila usia memang mengikis banyak hal ...
Aku berharap, semoga itu bukan cinta dan kasih sayang kita.


Bila memang tiada yang abadi ...
Bila memang semua akan berakhir...
Bila memang semua akan terhenti ...
Aku berharap, sepanjang waktu yang kita miliki, temani aku untuk melakukan yang terbaik untuk cinta yang kita punya. Menjadikan cinta dan hubungan yang kita bina sebagai anugerah paling indah dan paling berharga.


Apapun boleh berhenti, tapi tidak dengan niatan tulus untuk saling mengasihi.
Apapun boleh usai, tapi tidak dengan upaya gigih untuk saling mejaga,
upaya gigih untuk saling membahagiakan.


Sayang ...
Hari ini, menit ini, detik ini, aku seperti bisa menatap proyektor besar tak bertepi, memutar film tak berjudul yang kita perankan, ada dua tangan keriput yang saling menggenggam. Tanganku dan tanganmu.


Tapi ketika adegan berganti, saat film hampir usai, aku tak sanggup lagi menatapnya, semua menjadi kabur dan basah oleh Air Mata.
__________________________________________________


Ku ingin mencintai mu sepenuh hatiku, tapi tak bisa
Ku ingin bersama mu selamanya, tapi takkan mungkin
Ku ingin sehidup semati dengan mu, tapi semua itu gombal belaka
Karena ku ingin hanya ALLAH dihati ku
Yang Takkan Meninggalkan ku, Takkan Berpisah dan selama²nya
karena semua itu bukan gombal
Kalau pun aku mencintai mu, itu karena ALLAH
Karena DIA-lah yang menggerakkan hati ku untuk menyayangi mu
I Love You ... because "Uhibbuka fillah"

merasa Dicurigai Sebagai Teroris




KARAWANG, RAKA - Seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba memaki-maki anggota satuan lalulintas Polres Karawang ketika terjaring razia Operasi Zebra Lodaya, Kamis (5/12). Selain memaki-maki petugas, pria bersorban ini tidak terima ditilang, padahal terbukti tidak menggunakan helm.
Pengendara sepeda motor bernomor polisi E 3183 MX ini diberhentikan oleh polisi lalulintas di depan Lapangan Karangpawitan karena kedapatan tidak menggunakan helm. Ia mengenakan peci putih diikat sorban di bagian kepalanya.
Petugas pun menggiringnya ke meja tilang. Namun tiba-tiba, ketika hendak ditilang pria yang belakangan diketahui bernama Sahal ini langsung ngamuk dan melontarkan kata-kata kasar kepada petugas kepolisian. "Hampir di seluruh Indonesia SIM dijual, kemarin anak saya ditilang tidak melalui sidang. Saya punya buktinya," ujarnya.
Sahal juga sempat mengatakan bahwa dirinya keliling Indonesia tidak pernah menggunakan helm. Karena menurutnya, menggunakan peci atau sorban di kepala lebih nyaman. "Lebih nyaman pakai peci dari pada pakai helm. Saya keliling Indonesia tidak pernah pakai helm," katanya.
Kontan saja insiden ini menjadi tontonan masyarakat. Meski sudah sempat diberikan pemahaman oleh anggota kepolisian dan warga, pria ini terus mengoceh sambil memaki-maki polisi. Menariknya, pria berjenggot ini sempat melontarkan kata-kata bahwa dirinya bukan teroris. "Biarkan saya marah, saya bukan teroris. Bangsat. Saya dituduh teroris," teriaknya.
Pria yang mengenakan sarung ini juga sempat mengutarakan jika aparat kepolisian bukan kaum muslim, maka dia tak segan-segan untuk mengebomnya. "Saya orang Islam, kalau bukan orang Islam saya akan bom," teriaknya lantang.
Setelah hampir 15 menut mengamuk, pria ini akhirnya pergi untuk melanjutkan perjalanannya bersama anaknya. Ketika dia mengamuk, sang anak yang mengenakan jilbab dan helm tidak dapat berbuat banyak, hanya terdiam. Namun begitu, insiden ini tidak memancing anggota kepolisian.
Kanit Lakalantas Polres Karawang Iptu Heri Nurcahyo mengaku prihatin dengan perilaku pria tersebut. Karena jika dilihat dari identitasnya, pria ini memiliki gelar Drs. "Kalau saya kasian sama beliau. Beliau itu sarajana. Di situ kan Drs, latar belakang pendidikannya. Pola pikir sarjana harus paham peraturan, jangan begitu caranya. Jangan arogan. Diajak ngomong baik-baik tidak mau," sesal Heri yang memimpin Operasi Zebra Lodaya ini.
Menurutnya, lontaran tidak nyaman menggunakan helm adalah hal keliru, karena menggunakan helm merupakan amanat undang-undang dalam berkendara di jalan raya.
"Dia ngomong lebih nyaman pakai peci dari pada pakai helm. Itukan kontraprodukdif dengan undang-undang," katanya.
Soal ucapan pengendara yang mengkaitkan dengan kata teroris, Heri tidak tahu menahu karena anggotanya tidak menyinggung soal itu. "Tidak ada kita yang ngomong (dia teroris), kita memeriksa terus ditindak. Kita tidak  nyinggung," tutur Heri.
Kemungkinan, pria itu menganggap dengan penampilannya yang menggunakan sorban dan berjenggot dianggapnya aparat menghentikan perjalanannya karena dicurigai teroris. Padahal diakui Heri, tidak ada anggotanya yang menyinggung ke arah sana. "Asumsi beliau tadi seakan-akan pakai jenggot dan pakai sorban itu disangka teroris," serunya. (vid)


 
TELAGASARI, RAKA - Meskipun sering diajukan setiap kali musrenbang, bangunan kantor Kecamatan Telagasari masih belum dibenahi. Realisasinya pun belum jelas.
Padahal, Kecamatan Telagasari cukup strategis, bahkan KPU Karawang sudah menunjuk lapangan Kantor Kecamatan Telagasari sebagai lokasi kampanye Pileg 2014 mendatang, selain tiga lokasi lainya seperti Cikampek, Rengasdengklok dan Karangpawitan.
Namun kondisi lapangan yang diurugi tanah merah dan kini ditumbuhi rerumputan tersebut kerap jeblok saat hujan tiba. Sementara Camat Telagasari Uyan Mulyana mengimpikan kantornya yang terlihat di jalur jalanan elok jika prototype dibangunkan, maupun pavinblok lapangannya.
Menurut bekas Camat Kotabaru ini, sebenarnya pengajuan sudah sering masuk musrenbang di era Camat-camat sebelumnya, namun ia belum mendapat kabar kapan prototype kantor kecamatannya dibangun. Diakuinya, proyek besar yang menelan waktu lama ini perlu dipikirkan matang, baik soal pengalihan lokasi sementara maupun lainnya. Ia melihat, kesempurnaan kantornya dari kejauhan di jalanan yang sering dilalui jalur mudik akan lebih elok saat dibangun. "Ngajuin mah sering, kami belum tahu kapan-kapanya. Kan bagus juga kalau dilihat kejauhan dijalanan oleh orang-orang luar. Pada shalat Idul Fitri juga kalau bagus mah pengennya di lapangan ini," ujarnya didampingi Sekcam Hj Yety.
Sementara Kasie Trantib Telagasari Juanda sempat pula bicarakan di forum keinginan kantor baru, bahkan KPU yang telah menunjuk lokasi kampanye dilapangan Telagasari diharapkan ada perbaikan jelang kampenye tahun depan. "Karena tanah tersebut jeblok sat musim hujan tiba," ujarnya. (rud)

Jumat, 06 Desember 2013

RENUNGAN & KISAH INSPIRATIF



Jika Allah Memang Ada

Suatu ketika, seseorang mengeluh kepada sahabatnya tentang kesulitan hidupnya. Dia lalu menanyakan banyak hal. Sesaat kemudian, mereka berdua terlibat percakapan yang hangat.

Pertanyaan pertama diajukannya ...

"Apakah pernah kau berpikir, jika Allah memang ada, mengapa ya harus ada kesedihan dan air mata? bukankah gampang baginya untuk membuat semua hal menjadi bahagia?"

Sang sahabat dengan tenang menjawab, "Sahabatku...tanpa mengalami kesedihan, manusia tak akan tahu tentang sebuah kesyukuran saat mereka akhirnya bisa berbahagia. Jika manusia tak pernah bersedih, mereka juga akan mudah lupa tentang indahnya semangat bangkit dari keterpurukan.

Kesedihan akhirnya juga menuntun manusia untuk menyadari bahwa tiada kesempurnaan sebuah bahagia, kecuali jika dia meletakkan segalanya hanya kepada Allah yang maha kuasa.

Dia kemudian bertanya kembali, "Lalu, jika Allah memang ada, mengapa harus ada kegagalan? Bukankah mudah bagiNya untuk membuat segalanya selalu dalam keadaan berhasil?"

Sang sahabat kembali menjawab, "InshaAllah dengan berlalunya waktu, manusia akan menyadari bahwa kegagalan selalu mengajarkan pentingnya semangat "sekali lagi". Sebuah semangat yang akan mendekatkan kita pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan yang sebenarnya.

Kegagalan menjadikan manusia tegar dalam cobaan, dan tetap rendah hati saat dia telah berhasil. Dengan itu pula terseleksilah mana- mana manusia yang kuat dan mana saja manusia yang lemah.

Kegagalan juga mengajarkan sebuah sifat mulia yaitu menghargai. Lihatlah para manusia yang pernah gagal dalam sesuatu, dia akan melangkah dengan hati- hati dan lebih menghargai, karena dia telah menyaksikan sendiri dan merasakan sendiri bagaimana susahnya menjadi manusia yang gagal. Setelah itu, saksikanlah pula, bahwa akan ada sesuatu yang membaik dalam hidupnya.

Selain itu, Allah ingin menguji siapa yang serius untuk menjauh dari hal yang bernama gagal. Allah juga ingin melihat siapa hambanya yang serius berusaha untuk itu, dan siapa yang tidak. Bayangkan jika di dunia ini, semua hal bisa di dapat dengan mudah tanpa ada cambuk dari sebuah kegagalan, pasti tidak akan seru lagi hidup kita ini, kan?

Masih dengan rasa penasaran yang hebat, pertanyaan kembali dihadirkan olehnya, "Jika Allah memang ada, kenapa harus hambanya menjadi seorang miskin dan yang lain kaya?"

Tetap dengan senyum, sang sahabat menjawab, "Pernahkan kau melihat orang kaya yang tak bisa menikmati kekayaannya dan malah menjadikan semuanya itu terasa kosong dikehidupannya?. Pernahkah juga kau menyaksikan, orang miskin yang dengan ringan bisa tertawa riang tanpa beban, walau mereka tidak tahu apa yang akan mereka makan besok?. Allah telah banyak memiskinkan orang kaya karena terlalu sibuknya mereka dengan harta, dan mengkayakan orang miskin lantaran luasnya hati mereka menyikapi kehidupan. Sungguh, bukan banyaknya atau sedikitnya harta yang membahagiakan, namun hanya sebuah keberkahan yang terkandung di dalamnya lah yang mendamaikan batin kita, dan itulah yang sebenar-benarnya kita butuhkan.

Allahpun juga ingin menguji, siapa hambanya yang tetap pada jalanNya, bahkan saat dia kaya ataupun miskin. Bukankah harta adalah salah satu yang menggelitik batin manusia untuk mudah berpaling dariNya?

Allah juga mengajarkan bahwa jika kau ingin beroleh banyak harta, maka kerja keraslah yang harus kita lakukan, atau kemiskinan akan mendera kehidupan kita. Kau rajin maka kau kaya, kau malas maka kau akan miskin, dengan semua itu bukankah Allah itu sudah sangat maha adil?"

Selanjutnya, seperti tidak mau kalah, pertanyaan bertubi- tubi pun tetap dilontarkannya. "Lalu bisakah kau menjelaskan mengapa harus ada sebuah kekurangan di dunia ini? bukankah dengan kuasaNya, Allah bisa melebihkan kita atas segala hal?. Dan bagaimana pula dengan sebuah kekalahan? Mengapa dia biarkan manusia mengalami kekalahan?"

Sang sahabat menjawab, "Jika engkau hidup dalam kekurangan, tahukah kau sebenarnya itulah cara Allah menyayangmu. Kau akan selalu dekat dengannya. Kau akan sangat ringan menengadahkan tanganmu dalam memohon, kau akan sangat tulus dalam menangis saat meminta, dan kau akan merendahkan dirimu demi terkabulnya doa-doamu. Sampai- sampai kau tak punya waktu lagi untuk berbuat dosa kepadaNya. Dan ketika semua itu tercapai, kau akan menyadari bahwa yang kau perlukan sebenarnya hanyalah Allah saja, maka hidupmu akan terasa sangat lengkap dan berlebih.

Dan tentang sebuah kekalahan, tahukah kau bahwa Dia sangat menyayangmu sehingga Allah tidak ingin melihatmu sombong dengan terus menerus memberikan kemenangan. Dia ingin menegaskan kepadamu bahwa sifat sombong itu tidak pantas untukmu. Bahwa diatas langit masih ada langit. Bukankah Allah itu sangat baik dengan tetap menjagamu untuk selalu menjadi manusia yang rendah hati dan mau terus menerus memperbaiki untuk menjadi seorang pemenang?

Mendengar penjelasan sahabatnya, sebuah pertanyaan kembali diajukan "Bagaimana halnya dengan rasa sakit? Jika Allah memang ada, kenapa dia membiarkan kesakitan mendera tubuh dan hati manusia?"

Kesakitan yang terus menerus yang dirasakan manusia sebenarnya hanyalah peringatan kepada manusia tentang efek kejahatan mereka sendiri. Allah Subhanahu wata'ala juga ingin menyadarkan manusia, bahwa sebenarnya hanya Dia lah yang maha menyembuhkan. Hanya dengan mendekat kepadaNya manusia akan sembuh dari segala sakitnya. Allah selalu ingin kau berakrab dengan kita, bahkan saat semua manusia meninggalkan kita sendirian dalam kesakitanmu. Percayalah bahwa baik ataupun buruk yang terjadi kepadamu, Allah senantiasa menyayangmu dan tak akan pernah mendholimimu.

Setelah menjawab banyak pertanyaan tersebut, sang sahabat ganti bertanya kepadanya "Sekarang jawablah pertanyaanku. Jika memang Allah jelas- jelas ada, mengapa kau masih menyembah sesuatu yang lain selainNya?. Mengapa kau masih berharap kepada yang lain selain pada ridhoNya?. Bukankah Allah adalah yang maha kuasa untuk menghidupkan bahkan mematikanmu?

Jika Allah itu memang ada, mengapa kau masih kerap berputus asa dan bersedih atas dunia?. Bukankah rejeki bahkan jatah nafasmu telah dihitung dan bahkan dijamin kepastiannya?. Dahulu kau terlahir bahkan tanpa bekal apapun, namun kini mereka telah menjadi seseorang manusia yang utuh yang mengenal dunia.

Jika Allah memang ada, mengapa kau masih mengeluh atas kesengsaraan, dan kegagalan, akibat ulah tanganmu sendiri? bukankah Allah itu maha penolong?. Mengapa kau tak lantas membuang egomu jauh- jauh, menengadahkan tangan dan bersujud memohon ampun serta pertolongan kepadaNya. Malah kau sibuk memprotes Allah, dengan begitu banyak pertanyaan?

Mendengar hal itu, dia hanya terdiam tanpa bisa menjawab apapun.

Sang sahabat kemudian meneruskan perkataannya "Ketahuilah sahabatku, Allah memang ada, dia menyayangmu dengan caraNya, dia mengawasimu bahkan dengan cara yang Maha detail dari yang pernah kau kira, Dia tetap menemanimu saat kau butuh atau saat kau acuh. Yang kau perlukan hanyalah percaya, bahwa Allah itu benar- benar ada. Dia dekat dengan para pemilik hati yang teduh, dengan jiwa yang damai, dan sikap yang indah, yang percaya bahwa Allah itu maha pengasih dan tidak pernah meragukan atau bahkan mempertanyakan "Jika Allah memang ada,mengapa aku begini dan begitu...?"

Renungan Harian

renungan